•i don't need a boyfriend to be myself, but I need one to show the whole world who I really am by loving him..
•mood isn't made by the situation but u create ur own situation that can destroy ur mood..
•silence not always a gold, silence not always dark and mysterious, but silence is just a way to find the truth..
e.s.L
Rabu, 17 November 2010
Rabu, 20 Oktober 2010
Selasa, 12 Oktober 2010
push,,push,,push......
U know what?
The hardest part in the life tasks is not about how to get the highest score,,
But how we can push ourselves from our thought of giving up when we get sick trying to get the highest score..
There's not only math,,
There's not only perfect words,,
But it's about how u use ur inner power to deal with all of this crazy stuff..
Push yourself,,
Push your limit,,
Then u'll pull ur victory..
The hardest part in the life tasks is not about how to get the highest score,,
But how we can push ourselves from our thought of giving up when we get sick trying to get the highest score..
There's not only math,,
There's not only perfect words,,
But it's about how u use ur inner power to deal with all of this crazy stuff..
Push yourself,,
Push your limit,,
Then u'll pull ur victory..
Rabu, 15 September 2010
september is mine!
Private party
I'm having a private party
Ain't nobody here but me, my angels, and my guitar
Singing baby look how far we've come here
I'm having private party
Learning how to love me
Celebrating the woman I've become yeah
I tried to call my mother,
But she didn't get where I was going
I called my boyfriend and he said
Call me back a little later baby
I hung up the phone, I felt so alone
Started to feel a little pity
That's when I realized that I gotta find the joy inside of me
I'm gonna take off all my clothes
Look at myself in the mirror
We're gonna have a conversation
We're gonna heal the disconnection
I don't remember when it started
But this where it's gonna end
My body is beautiful and sacred
And I'm gonna celebrate it
All my life, I've been looking for somebody else
To make me whole
But I had to learn the hard way
True love began with me
This is not ego or vanity
I'm just celebrating me
Sometimes I'm alone but never lonely
That's what I've come to realize
I've learned to love the quiet moments
The sunday mornings of life
Where I can reach deep down inside
Or out into the universe
I can laugh untill I cry
Or I can cry away the hurt..
Happy birthday to me,,
Happy birthday to me,,
Happy birthday..
*india arie
I'm having a private party
Ain't nobody here but me, my angels, and my guitar
Singing baby look how far we've come here
I'm having private party
Learning how to love me
Celebrating the woman I've become yeah
I tried to call my mother,
But she didn't get where I was going
I called my boyfriend and he said
Call me back a little later baby
I hung up the phone, I felt so alone
Started to feel a little pity
That's when I realized that I gotta find the joy inside of me
I'm gonna take off all my clothes
Look at myself in the mirror
We're gonna have a conversation
We're gonna heal the disconnection
I don't remember when it started
But this where it's gonna end
My body is beautiful and sacred
And I'm gonna celebrate it
All my life, I've been looking for somebody else
To make me whole
But I had to learn the hard way
True love began with me
This is not ego or vanity
I'm just celebrating me
Sometimes I'm alone but never lonely
That's what I've come to realize
I've learned to love the quiet moments
The sunday mornings of life
Where I can reach deep down inside
Or out into the universe
I can laugh untill I cry
Or I can cry away the hurt..
Happy birthday to me,,
Happy birthday to me,,
Happy birthday..
*india arie
Rabu, 08 September 2010
di sanalah diriku..
Di ruang kecilku,
Aku bisa menjadi apapun yang aku mau..
Di ruang kecilku,
Aku bisa menyanyikan lagu apapun yang aku mau..
Di ruang kecilku,
Aku bisa menarikan gerakan apapun yg aku suka..
Di ruang kecilku,
Aku bisa bertingkah, berlompatan, berteriakan, sesenangnya hatiku..
Di sudut kecilku,
Di sanalah damai tercipta
Di sanalah nyaman terasa
Di sanalah senyum terurai
Di sanalah tangis terderai
Di sanalah nafas terhirup
Di sanalah dunia termiliki olehku..
Jauh dari teriakan,
Jauh dari tangisan,
Jauh dari makian,
Jauh dari ancaman,
Jauh dari dustaan,
Jauh dari kepalsuan..
Walau jauj dari dunia luar, tapi aku tetap bisa mengetahuinya..
Walau jauh dari cinta, tapi aku tetap bisa merasakannya..
Walau jauh dari cita, tapi aku tetap bisa meraihnya..
Walau tidak ada satu pun yang hidup selain nyawaku, tapi aku bisa merasakan apapun yang aku butuhkan,
Disayang
Dicinta
Dimanja
Diperhatikan
Dimengerti
Ditenangkan
Dihibur
Didengar
Diterima
Saat tiada satu orang pun yang bisa memberikannya padaku..
Ketika aku bahagia,
Aku takut
Aku marah
Aku sedih
Aku kecewa
Aku jatuh cinta
Aku lelah
Aku bersemangat
Aku bosan
Hingga aku tak tau apa yg aku rasakan dan tak tau harus berbuat apa,
Yang aku butuhkan hanyalah berada di dalam kamarku..
Sudutku,
Ruangku,
Kamarku,
Segalaku,
Diriku..
Gila?
Berarti kau tidak memiliki kaar yang baik dan benar..
Jadikan kamarmu menjadi tempat yang adalah dirimu, dan setelah itu, kau akan tau kemana kau harus berlari..
Aku bisa menjadi apapun yang aku mau..
Di ruang kecilku,
Aku bisa menyanyikan lagu apapun yang aku mau..
Di ruang kecilku,
Aku bisa menarikan gerakan apapun yg aku suka..
Di ruang kecilku,
Aku bisa bertingkah, berlompatan, berteriakan, sesenangnya hatiku..
Di sudut kecilku,
Di sanalah damai tercipta
Di sanalah nyaman terasa
Di sanalah senyum terurai
Di sanalah tangis terderai
Di sanalah nafas terhirup
Di sanalah dunia termiliki olehku..
Jauh dari teriakan,
Jauh dari tangisan,
Jauh dari makian,
Jauh dari ancaman,
Jauh dari dustaan,
Jauh dari kepalsuan..
Walau jauj dari dunia luar, tapi aku tetap bisa mengetahuinya..
Walau jauh dari cinta, tapi aku tetap bisa merasakannya..
Walau jauh dari cita, tapi aku tetap bisa meraihnya..
Walau tidak ada satu pun yang hidup selain nyawaku, tapi aku bisa merasakan apapun yang aku butuhkan,
Disayang
Dicinta
Dimanja
Diperhatikan
Dimengerti
Ditenangkan
Dihibur
Didengar
Diterima
Saat tiada satu orang pun yang bisa memberikannya padaku..
Ketika aku bahagia,
Aku takut
Aku marah
Aku sedih
Aku kecewa
Aku jatuh cinta
Aku lelah
Aku bersemangat
Aku bosan
Hingga aku tak tau apa yg aku rasakan dan tak tau harus berbuat apa,
Yang aku butuhkan hanyalah berada di dalam kamarku..
Sudutku,
Ruangku,
Kamarku,
Segalaku,
Diriku..
Gila?
Berarti kau tidak memiliki kaar yang baik dan benar..
Jadikan kamarmu menjadi tempat yang adalah dirimu, dan setelah itu, kau akan tau kemana kau harus berlari..
Minggu, 29 Agustus 2010
Kamis, 05 Agustus 2010
Senin, 19 Juli 2010
benci menyerah..
jalan Tuhan memang indah,,
Dan aku percaya itu..
Tak kira seberapa sulit dan melelahkannya,,
Aku menjalaninya sepenuh hati dan ikhlas..
Ketika aku akhirnya bisa menambatkan hatiku pada seorang adam yang sosoknya selalu aku cari,,
Keadaan tidak mengizinkannya..
Ketika aku akhirnya bisa menemukan bahagiaku,,
Keadaan tidak membiarkannya..
Aku tau,
Itu semua rancangan indahNYA untukku..
Yang aku tau Tuhan tidak menyukai kata menyerah.
Begitupun aku yang membenci kata menyerah.
Wahai adam,
Pernahkah kau sadari bahwa kisah kita adalah rancangan Tuhan yang sangat indah?
Dari tempat aku berpijak sekarang,
Aku tidak bisa melihat dengan jelas seperti apa wujud dari istana cita yang megah dan indah,
Aku tau akan banyak rintangan yang tak bahagia melihat kita bersama berjalan ke istana cita,
Tapi aku yakin,
Kau dan aku mampu berlari menepis semua halang rintang,
Hingga akhirnya kita hidup berdua dengan limpahan bahagia sebagai hadiah dari Tuhan karena kita tidak menyerah..
Dan aku percaya itu..
Tak kira seberapa sulit dan melelahkannya,,
Aku menjalaninya sepenuh hati dan ikhlas..
Ketika aku akhirnya bisa menambatkan hatiku pada seorang adam yang sosoknya selalu aku cari,,
Keadaan tidak mengizinkannya..
Ketika aku akhirnya bisa menemukan bahagiaku,,
Keadaan tidak membiarkannya..
Aku tau,
Itu semua rancangan indahNYA untukku..
Yang aku tau Tuhan tidak menyukai kata menyerah.
Begitupun aku yang membenci kata menyerah.
Wahai adam,
Pernahkah kau sadari bahwa kisah kita adalah rancangan Tuhan yang sangat indah?
Dari tempat aku berpijak sekarang,
Aku tidak bisa melihat dengan jelas seperti apa wujud dari istana cita yang megah dan indah,
Aku tau akan banyak rintangan yang tak bahagia melihat kita bersama berjalan ke istana cita,
Tapi aku yakin,
Kau dan aku mampu berlari menepis semua halang rintang,
Hingga akhirnya kita hidup berdua dengan limpahan bahagia sebagai hadiah dari Tuhan karena kita tidak menyerah..
Rabu, 19 Mei 2010
Kamis, 15 April 2010
Selasa, 30 Maret 2010
Bless !
jam setengah 11 gw keluar dari rumah, niat buat dateng ke kampus lebih awal karena mau ngerjain tugas. nyokap gw masih mandi, berarti w harus naik angkot. kalo nunggu nyokap pasti gw bakal telat. gw jalan dari rumah mw nyari tukang ojek. tiba-tiba ada mobil tetangga gw yg merupakan seorang "psikolog". dia nawarin gw untuk berangkat bareng dia, karena hari ini dia ke kantor yg letaknya ga jauh dari kampus gw.
awal perjalanan gw agak kagok karena dia tahu tentang semua masalah-masalah gue dan keluarga gue. apalagi masalah itu timbul karena gue sebagai tersangka utama.
setelah mobil tante C berjalan menjauhi komplek rumah gue, dia mulai mengawali pembicaraan dengan menanyakan kabar dan kesibukan gue dan kakak-kakak gue. gue jelasin satu persatu. dia nanya tentang kuliah gue. akhirnya sampailah ke pembicaraan yang menurut gue sebuah anugrah. it's a bless..
dia ngejelasin tentang semua karakteristik dari mulai anak pertama sampai anak bungsu, anak ketiga dan itu gue. semua pembicaraanya tepat. sesuai sama karakter gue dan kakak-kakak gue. katanya anak pertama itu adalah anak yg paling mengerti dan selalu memikirkan keluarganya, walaupun terkadang sampai tidak memikirkan tentang dirinya sendiri. dan itu memang benar. ga cuma kakak gw, tapi sahabat gw yg adalah anak sulung pun begitu. lalu pembicaraan berlanjut tentang anak kedua, yang katanya selalu mempunyai keinginan keras pada dirinya sendiri untuk meraih apa yang ia inginkan walaupun itu menyebabkan ia menjadi lupa dan tidak 'aware' sama keluarga atau lingkungannya sendiri. itupun tepat. kakak gw yang kedua memang kaya gitu. akhirnya sampai di anak ketiga, si bungsu. orang yang menurut tante C mendapat posisi yang enak. diayomi, kebutuhannya dipenuhi, maunya selalu dimengerti dan mendapat perhatian, tapi itu semua yang menyebabkan si bungsu menjadi terbuai dan kurang memiliki kekuatan pada dirinya untuk berusaha dan mencoba lebih keras lg. semua ada kekurangan dan ada kelebihan. tapi aku merasa terdeskriminasikan dengan perkataannya tentang si bungsu.
mungkin si tante C tau kalo gw agak terdiskriminasikan denan omongannya dia tentang si bungsu. tiba-tiba tante C bertanya "bisa diterima pake logika ngga omongan tante?" otomatis gw diem. gw cuma senyum sambil nganggukin kepala. dan gw yakin dia juga tau jawaban gue itu menggambarkan keraguan gue untuk menyetujui pendapatnya. akhirnya dia ngasih satu pernyataan yang bikin gue mikir pake logika dan bukan PERASAAN. "omongan tante barusan itu merupakan logika dalam sebuah keluarga." setelah mendengarkan pernyataan tante C yang terakhir aku langsung terhentak dan menyadari kalau semua pernyataan tentang keluarga itu benar adanya.
omongan berlanjut kepenghubungan pernyataannya tentang sifat tiga anak dengan kenyataan di keluargaku.
kakakku yang pertama merupakan lulusan ips. awalnya ia hendak mengambil jurusan akuntansi, tapi ketika itu bokap gue nyuruh dia buat ngambil jurusan asuransi yang ngga terkenal itu cuma karena alesan "biar ada yang nerusin jejak papa". akhirnya kakak ue nurut omongan gue. bener aja, nilai-nilai sampe dia lulus dengan predikat cumlaude. mantap. begitu lulus langsung dicari beberapa perusahaan asuransi. ijazah belum keluar, dia udah kerja dengan gaji yang sangat lumayan untuk para lulusan baru. sambil kerja dia pun keterima beasiswa S2 di malaysia. orang tua gue sangat senang dengan prestasinya itu. kakak gue ngelepas pekerjaanya dan mengambil beasiswa itu. setelah itu yang paling tepat dari omongan tante C adalah kakak gue selalu care dan mendengarkan serta menanggapi dari setiap curhatan gue, nyokap gue dan temen-temennya. luar biasa. dia sabar banget. bahakan dia sempet beberapakali kirimin uang ke gue dari uang beasiswanya. gila. rencana terdekat ini dia ngajak gue ke thailand untuk liburan. dan dia yang ngebayarin semuanya.. hebaaat.
kakak gue yang kedua. mungkin basicya dia ngerasa dia yang paling kurang diperhatiin. orang tua selalu merhatiin gue dan kakak gue yang pertama. akhirnya dia ngepush dirinya sendiri untuk masuk ipa. dan dia masuk. di ipa pun dia nilainya ngga pernah jelek. gue salut banget. sebelum gue lanjutin cerita gue, kakak gue yang kedua ini merupakan anak paling cantik, berkulit putih, berbadan tinggi dan langsing di keluarga gue. ngga heran kalau mantan-mantannya dia itu hebat-hebat juga. lanjut. selesai sma dia ikut tes masuk UGM dan ITB. luar biasanya lagi dia keterima di kedua universitas itu. hal yang rasanya gue ngga akan ngedapetin. saat kuliah dia mengikuti ajang pemilihan abang none jakarta timur dan dia berhasil jadi juara satu. lolos ke abang none tingkat jakarta, dia juga jadi juara satu di jakarta. gue aja yang cuma ade'nya bangga. gimana orang tua gue. tapi dari situ dia mulai dapet perhatian lebih dari orang tua gue. dan kakak gue jadi lebih annoying dari yang sebelumnya. suka ngebentak-bentak orang rumah termasuk orang tua gue. dia udah mulai ngelunjak. mugkin dia ngga pernah nyadar apa yang dia lakuin. makanya dia ngga berubah. mungkin juga ini kaya luapan selama ini dia ngerasa tersisih. dan saat dia udah bisa ngedapetin apa yang dia mau, dia meledak gitu aja. selesai dari abang none, dia lulus kuliah dan langsung mengikuti ajan putri pariwisata. dan mukjizatnya dia ngedapetin juara satu lagi dan lagi. bener-bener prestasi luar biasa di keluarga gue. gue saluuutt banget sama kakak gue itu. tapi ya udahlah dengan semua sikap dia yang keras. toh gue tau dia tetep sayang sama gue dengan cara yang berbeda dari kakak gue yang pertama. :)
akhirnya masuk kepembicaraan tentang gue si anak bungsu. omongan tante C tepat banget kalau gue emang selalu mencari-cari perhatian dan pengertian dari keluarga gue. ada yang salah dikit gue selalu bilang kalo mereka ga perhatian dan ngga ngertiin gue. dan itu semua baru gue sadarin sekarang. gue harap itu belum terlambat untuk menyadari dan berubah. tante C juga sempet bilang kalo jadi anak terakhir itu ngga enaknya selalu ada di bayang-bayang kakak-kakak gue. dan itupun bener. orang tua gue selalu mnta gue untuk sama kaya kakak-kakak gue. akhirnya gue cerita tentang kemauan gue yang berlawanan dengan orang tua gue. gue sangat menyadari kalo "jatah" gue ngga sama kayak kedua kakak gue. porsi gue itu dibidang seni. gue bisa nyanyi, gue bisa nari (sekaligus bikin gaya), gue bisa design baju dan aksesoris (juga bisa mengaplikasiknnya). jadi gue sangat yakin kalau gue mau maju di bidang seni.
seketika pembicaraan beralih tentang kesuksesan dibidang seni. tante C bilang kalo kesuksesan dibidang seni itu jauh lebih sulit dibandingkan dengan bidang lain. "ngga cuma skill yang harus kamu tambah, tapi kepribadian yang kuat juga harus kamu milikin, biar kamu mempunyai packaging yang lengkap." omongan agak berat. gue mulai memutar otak. akhirnya gue dapet jawabannya. dan gue bercerita ke tante C. "aku ini kan dancer tante. kadang aku ngerasa aku udah tampil dengan sebaik-baiknya sampe orang-orang yang nonton aja bilang aku bagus. tapi pas senior bilang aku kurang bagus, aku langsung drop". tante C menjawab dengan jawaban "itulah sifat dan pola pikir anak ketiga. selalu dituruti dan disetujui pernyataannya. sama dengan omongan tante tadi kan?" aku tersenyum sangat lebar sampe hampir nangis. semua omongannya benar! dan gue sampe harus bercermin lagi untuk memeriksa diri sendiri.
aku langsung berfikir. selama ini di kampus aku ngga ingin ada yang lebih bagus narinya dari aku. gue ngga mau di bilang jelek. how selfish! semua teman-teman manggil gue "mami" dengan alesan gue udah jauh lebih "mature" dari yang lain. dan gue ngerasa omongan temen-temen gue itu yang bikin gue jadi ada di atas awan dan lupa sama daratan. gue jadi ngerasa orang yang paling bener dan orang yang harus didenger dan dipatuhi omongannya. gue jadi keinget omongan salah satu "anak" gue dikampus yang pas main truth or truth dia nyebutin kekurangan gue adalah "ngga mau ada saingan". gilaaaaaa... berarti mind set gue selama ini salah. siapa bilang gue udah mature. mungkin itu cuma topengnya aja. dan gue baru sadar kalau gue belum dewasa sama sekali. gue harus banyak merenung lagi. "karena merenung itu adalah hal yang baik" kata tante C. dahsyat. gue bener-bener ngga nyangka pembicaraan singkat sepanjang perjalanan dari rumah gue ke kampus, bener jadi pembicaraan yang bikin gue jadi ngaca tentang diri gue sendiri seumur hidup.
"Pribadi yang kuat buat seorang performer itu jadi keunikan sendiri. just be you. terima sama semua kritikan orang buat direnungkan untuk jadi bahan pembelajaran. pernah ga percaya kalau semua yang terjadi sama hidup kita itu bukan KEBETULAN, tapi udah di ATUR sama Tuhan?" omongan tante C bikin gue makin berfikir. "Hanya saja apa yang di atur sama Tuhan itukan kita ngga tau dan ngga pernah sadar, jadi segala sesuatu yang indah bisa berubah jadi buruk karena kita yang ngga mau menyadari hal-hal itu. ngerasa segala sesuatu ngga berjalan sesuai rencana itu biasa. tapi gimana si anak bungsu ini untuk tetap fight memperjuangin semuanya di jalan yang bener itu yang luar biasa."
ngga berasa gue udah sampe tujuan. gue harus keluar dari mobil tante C. seperti biasa gue salam cium tangan, dan ketika gue cium tangan dia megang kepala gue sambil bilang "God Bless u and it's gonna be a good day for u." memang keyakinan aku dan tante C berbeda. tapi semua yang dia omongin ga ada yang salah.
itu semua cerita nyata dan baru aja kejadian sama gue tadi siang waktu gue jalan mau ke kampus. gue ngambil kesimpulan kalo gue setiap harinya akan bilang "Allah SWT Bless me and it's gonna be a good day for me." :)
thans for tante C for the lesson.
love.
awal perjalanan gw agak kagok karena dia tahu tentang semua masalah-masalah gue dan keluarga gue. apalagi masalah itu timbul karena gue sebagai tersangka utama.
setelah mobil tante C berjalan menjauhi komplek rumah gue, dia mulai mengawali pembicaraan dengan menanyakan kabar dan kesibukan gue dan kakak-kakak gue. gue jelasin satu persatu. dia nanya tentang kuliah gue. akhirnya sampailah ke pembicaraan yang menurut gue sebuah anugrah. it's a bless..
dia ngejelasin tentang semua karakteristik dari mulai anak pertama sampai anak bungsu, anak ketiga dan itu gue. semua pembicaraanya tepat. sesuai sama karakter gue dan kakak-kakak gue. katanya anak pertama itu adalah anak yg paling mengerti dan selalu memikirkan keluarganya, walaupun terkadang sampai tidak memikirkan tentang dirinya sendiri. dan itu memang benar. ga cuma kakak gw, tapi sahabat gw yg adalah anak sulung pun begitu. lalu pembicaraan berlanjut tentang anak kedua, yang katanya selalu mempunyai keinginan keras pada dirinya sendiri untuk meraih apa yang ia inginkan walaupun itu menyebabkan ia menjadi lupa dan tidak 'aware' sama keluarga atau lingkungannya sendiri. itupun tepat. kakak gw yang kedua memang kaya gitu. akhirnya sampai di anak ketiga, si bungsu. orang yang menurut tante C mendapat posisi yang enak. diayomi, kebutuhannya dipenuhi, maunya selalu dimengerti dan mendapat perhatian, tapi itu semua yang menyebabkan si bungsu menjadi terbuai dan kurang memiliki kekuatan pada dirinya untuk berusaha dan mencoba lebih keras lg. semua ada kekurangan dan ada kelebihan. tapi aku merasa terdeskriminasikan dengan perkataannya tentang si bungsu.
mungkin si tante C tau kalo gw agak terdiskriminasikan denan omongannya dia tentang si bungsu. tiba-tiba tante C bertanya "bisa diterima pake logika ngga omongan tante?" otomatis gw diem. gw cuma senyum sambil nganggukin kepala. dan gw yakin dia juga tau jawaban gue itu menggambarkan keraguan gue untuk menyetujui pendapatnya. akhirnya dia ngasih satu pernyataan yang bikin gue mikir pake logika dan bukan PERASAAN. "omongan tante barusan itu merupakan logika dalam sebuah keluarga." setelah mendengarkan pernyataan tante C yang terakhir aku langsung terhentak dan menyadari kalau semua pernyataan tentang keluarga itu benar adanya.
omongan berlanjut kepenghubungan pernyataannya tentang sifat tiga anak dengan kenyataan di keluargaku.
kakakku yang pertama merupakan lulusan ips. awalnya ia hendak mengambil jurusan akuntansi, tapi ketika itu bokap gue nyuruh dia buat ngambil jurusan asuransi yang ngga terkenal itu cuma karena alesan "biar ada yang nerusin jejak papa". akhirnya kakak ue nurut omongan gue. bener aja, nilai-nilai sampe dia lulus dengan predikat cumlaude. mantap. begitu lulus langsung dicari beberapa perusahaan asuransi. ijazah belum keluar, dia udah kerja dengan gaji yang sangat lumayan untuk para lulusan baru. sambil kerja dia pun keterima beasiswa S2 di malaysia. orang tua gue sangat senang dengan prestasinya itu. kakak gue ngelepas pekerjaanya dan mengambil beasiswa itu. setelah itu yang paling tepat dari omongan tante C adalah kakak gue selalu care dan mendengarkan serta menanggapi dari setiap curhatan gue, nyokap gue dan temen-temennya. luar biasa. dia sabar banget. bahakan dia sempet beberapakali kirimin uang ke gue dari uang beasiswanya. gila. rencana terdekat ini dia ngajak gue ke thailand untuk liburan. dan dia yang ngebayarin semuanya.. hebaaat.
kakak gue yang kedua. mungkin basicya dia ngerasa dia yang paling kurang diperhatiin. orang tua selalu merhatiin gue dan kakak gue yang pertama. akhirnya dia ngepush dirinya sendiri untuk masuk ipa. dan dia masuk. di ipa pun dia nilainya ngga pernah jelek. gue salut banget. sebelum gue lanjutin cerita gue, kakak gue yang kedua ini merupakan anak paling cantik, berkulit putih, berbadan tinggi dan langsing di keluarga gue. ngga heran kalau mantan-mantannya dia itu hebat-hebat juga. lanjut. selesai sma dia ikut tes masuk UGM dan ITB. luar biasanya lagi dia keterima di kedua universitas itu. hal yang rasanya gue ngga akan ngedapetin. saat kuliah dia mengikuti ajang pemilihan abang none jakarta timur dan dia berhasil jadi juara satu. lolos ke abang none tingkat jakarta, dia juga jadi juara satu di jakarta. gue aja yang cuma ade'nya bangga. gimana orang tua gue. tapi dari situ dia mulai dapet perhatian lebih dari orang tua gue. dan kakak gue jadi lebih annoying dari yang sebelumnya. suka ngebentak-bentak orang rumah termasuk orang tua gue. dia udah mulai ngelunjak. mugkin dia ngga pernah nyadar apa yang dia lakuin. makanya dia ngga berubah. mungkin juga ini kaya luapan selama ini dia ngerasa tersisih. dan saat dia udah bisa ngedapetin apa yang dia mau, dia meledak gitu aja. selesai dari abang none, dia lulus kuliah dan langsung mengikuti ajan putri pariwisata. dan mukjizatnya dia ngedapetin juara satu lagi dan lagi. bener-bener prestasi luar biasa di keluarga gue. gue saluuutt banget sama kakak gue itu. tapi ya udahlah dengan semua sikap dia yang keras. toh gue tau dia tetep sayang sama gue dengan cara yang berbeda dari kakak gue yang pertama. :)
akhirnya masuk kepembicaraan tentang gue si anak bungsu. omongan tante C tepat banget kalau gue emang selalu mencari-cari perhatian dan pengertian dari keluarga gue. ada yang salah dikit gue selalu bilang kalo mereka ga perhatian dan ngga ngertiin gue. dan itu semua baru gue sadarin sekarang. gue harap itu belum terlambat untuk menyadari dan berubah. tante C juga sempet bilang kalo jadi anak terakhir itu ngga enaknya selalu ada di bayang-bayang kakak-kakak gue. dan itupun bener. orang tua gue selalu mnta gue untuk sama kaya kakak-kakak gue. akhirnya gue cerita tentang kemauan gue yang berlawanan dengan orang tua gue. gue sangat menyadari kalo "jatah" gue ngga sama kayak kedua kakak gue. porsi gue itu dibidang seni. gue bisa nyanyi, gue bisa nari (sekaligus bikin gaya), gue bisa design baju dan aksesoris (juga bisa mengaplikasiknnya). jadi gue sangat yakin kalau gue mau maju di bidang seni.
seketika pembicaraan beralih tentang kesuksesan dibidang seni. tante C bilang kalo kesuksesan dibidang seni itu jauh lebih sulit dibandingkan dengan bidang lain. "ngga cuma skill yang harus kamu tambah, tapi kepribadian yang kuat juga harus kamu milikin, biar kamu mempunyai packaging yang lengkap." omongan agak berat. gue mulai memutar otak. akhirnya gue dapet jawabannya. dan gue bercerita ke tante C. "aku ini kan dancer tante. kadang aku ngerasa aku udah tampil dengan sebaik-baiknya sampe orang-orang yang nonton aja bilang aku bagus. tapi pas senior bilang aku kurang bagus, aku langsung drop". tante C menjawab dengan jawaban "itulah sifat dan pola pikir anak ketiga. selalu dituruti dan disetujui pernyataannya. sama dengan omongan tante tadi kan?" aku tersenyum sangat lebar sampe hampir nangis. semua omongannya benar! dan gue sampe harus bercermin lagi untuk memeriksa diri sendiri.
aku langsung berfikir. selama ini di kampus aku ngga ingin ada yang lebih bagus narinya dari aku. gue ngga mau di bilang jelek. how selfish! semua teman-teman manggil gue "mami" dengan alesan gue udah jauh lebih "mature" dari yang lain. dan gue ngerasa omongan temen-temen gue itu yang bikin gue jadi ada di atas awan dan lupa sama daratan. gue jadi ngerasa orang yang paling bener dan orang yang harus didenger dan dipatuhi omongannya. gue jadi keinget omongan salah satu "anak" gue dikampus yang pas main truth or truth dia nyebutin kekurangan gue adalah "ngga mau ada saingan". gilaaaaaa... berarti mind set gue selama ini salah. siapa bilang gue udah mature. mungkin itu cuma topengnya aja. dan gue baru sadar kalau gue belum dewasa sama sekali. gue harus banyak merenung lagi. "karena merenung itu adalah hal yang baik" kata tante C. dahsyat. gue bener-bener ngga nyangka pembicaraan singkat sepanjang perjalanan dari rumah gue ke kampus, bener jadi pembicaraan yang bikin gue jadi ngaca tentang diri gue sendiri seumur hidup.
"Pribadi yang kuat buat seorang performer itu jadi keunikan sendiri. just be you. terima sama semua kritikan orang buat direnungkan untuk jadi bahan pembelajaran. pernah ga percaya kalau semua yang terjadi sama hidup kita itu bukan KEBETULAN, tapi udah di ATUR sama Tuhan?" omongan tante C bikin gue makin berfikir. "Hanya saja apa yang di atur sama Tuhan itukan kita ngga tau dan ngga pernah sadar, jadi segala sesuatu yang indah bisa berubah jadi buruk karena kita yang ngga mau menyadari hal-hal itu. ngerasa segala sesuatu ngga berjalan sesuai rencana itu biasa. tapi gimana si anak bungsu ini untuk tetap fight memperjuangin semuanya di jalan yang bener itu yang luar biasa."
ngga berasa gue udah sampe tujuan. gue harus keluar dari mobil tante C. seperti biasa gue salam cium tangan, dan ketika gue cium tangan dia megang kepala gue sambil bilang "God Bless u and it's gonna be a good day for u." memang keyakinan aku dan tante C berbeda. tapi semua yang dia omongin ga ada yang salah.
itu semua cerita nyata dan baru aja kejadian sama gue tadi siang waktu gue jalan mau ke kampus. gue ngambil kesimpulan kalo gue setiap harinya akan bilang "Allah SWT Bless me and it's gonna be a good day for me." :)
thans for tante C for the lesson.
love.
Langganan:
Postingan (Atom)